Bunga matahari merupakan tanaman hias yang dapat tumbuh di tempat yang cukup mendapat sinar matahari.Kandungan kimia yang terdapat didalamnya bunga: berupa quercimeritrin; helianthoside A, B, C; oleanolic acid; echinocystic acid. Pada biji kandungan kimianya berupa beta sitosterol; prostaglandin E; chlorogenic acid; quinic acid; phytin; 3,4-benzopyrene. Bagian yang dapat digunakan pada tumbuhan ini adalah sumsum dari batang dan dasar bunga (Helianthi
Caulis et Receptaculum).
Sifat dan khasiat yang dimilikinya berupa rasa lembut dan manis. Bermanfaat
untuk energi vital, menenangkan hati, peluruh kencing, dan menghilangkan nyeri
sewaktu kencing.
Indikasi dari tumbuhan bunga matahari dapat
mengobati kanker esophagus dan lambung, penyakit trofoblas ganas (maligmant
mole), dan kerioepitelioma. Selain itu tumbuhan ini dapat digunakan untuk
mengobati nyeri lambung dan nyeri sewaktu kencing (disuria). Dasar bunga (receptacle)
juga digunakan untuk hipertensi dan abses payudara, sedangkan sumsum dari
batang (pith of the stem) untuk mengobati kencing yang menetes dan nyeri (stranguria) akibat batu saluran kencing,
kencing berdarah dan kencing berlemak (chyluria).
Cara memanfaatkan tumbuhan ini terdapat pada
sumsum (bagian dalam) dari batang sebanyak 15-30 g atau dasar bunga sebanyak
30-90 g direbus dengan gelas air hingga airnya tersisa 1 gelas. Air rebusan
lalu disaring dan diminum.
Sumber: dr. Setiawan Dalimartha,
dalam Ramuan Tradisional Untuk Pengobatan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar